Kadis kesehatan Keluhkan Banyaknya Masyarakat Yang Tidak Mematuhi Prokes

MEDIABAHANA.COM, WAJO — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Dr. drg Hj. Armin M.Kes, mengeluhkan banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Padahal, penyebaran Virus Corona semakin masif, dan yang terpapar di Kabupaten Wajo semakin bertambah.

Menurut mantan Direktur Rumah Sakit Umum Siwa ini, dari bulan April 2020 sampai Januari 2021, bulan Desember paling tinggi penyebarannya yaitu 182 kasus.

“Penyebaran kasus Corona, tertinggi pada bulan Desember, yaitu 182 kasus, dan ini berasal dari klaster keluarga,” jelasnya, Selasa 19 Januari 2020, di Kantor DPRD Wajo.

DR. Armin menjelaskan, data Covid- di Wajo, yaitu, terkonfirmasi sebanyak 633 orang, 83 orang menjalani isolasi, 19 orang dalam perawatan di Rumah Sakit, 521 dinyatakan sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.

Sebaran paling tinggi berada di Kecamatan Tempe. Kabupaten Wajo saat itu, berada pada zona orange.

“Semua kabupaten dan kota di Sulsel berada dalam zona orange, kecuali Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Enrekang,” ujarnya.

Katanya, potensi penyebaran Covid- 19 untuk Kabupaten Wajo adalah 1,13 artinya satu orang bisa menularkan 2 orang, dalam 100 orang bisa menularkan 23 orang.

Melihat dari potensi penyebarannya, drg. Armin mengharapkan adanya aturan pembatasan jam operasional dan membatasi acara yang menimbulkan kerumunan.

“Perlu ada pembatasan jam operasional, karena inilah yang memicu terjadinya penyebaran Virus Corona,” harapnya.

Selain hal-hal tersebut, DR. Armin juga mengeluhkan, belum adanya tenaga pemulasaran jenasah Covid- 19 di Wajo, serta adanya perilaku masyarakat terkonfirmasi positif yang menolak dirujuk ke Makassar.

“Kita belum punya tenaga pemulasaran jenasah, sehingga jika ada yang meninggal, kita harus meminta bantuan dari Kabupaten tetangga untuk mengurus jenasah Covid- 19,” ujarnya. (Red)

Editor : HS. Agus

 

 

 

Exit mobile version