Ragam  

Anggaran Pemeliharaan Tanaman Murbei Lambat Cair, Susiana : Sementara Dalam Proses

Tanaman murbei dipenuhi dengan rumput liar. Petani menunggu anggaran pemeliharaan (foto : petani murbei)

MEDIABAHANA.COM, WAJO — Lambatnya pencairan anggaran pemeliharaan tanaman murbei di Kabupaten Wajo, ditanggapi pihak Dinas Perindagkop Kabupaten Wajo.

Kepala Bidang Industri, Dinas Perindagkop Kabupaten Wajo, A. Susiana, yang dihubungi via WA, Kamis 2 Desember 2021, menyebut, anggaran pemeliharaan tanaman murbei sementara dalam proses pencairan.

“Sementara proses pak,” ujarnya.

Menurutnya, anggaran pemeliharaan tanaman murbei dianggarkan melalui APBD Perubahan Kabupaten Wajo Tahun 2021.

Katanya ada 3 kelompok yang akan menerima bantuan pemeliharaan tanaman murbei, yaitu Desa Pasaka Kecamatan Sabbangparu, Desa Wajoriaja Kecamatan Tanasitolo dan Desa Watangrumpia Kecamatan Majauleng.

Adapun jumlah anggaran pemeliharaan, kata Susi, sesuai luasan lahan yang dikelola petani.

“Jumlah dana pemeliharaannya sesuai luasan lahan yang mereka kelola pak,” ujar Susi tanpa menyebut nilai pastinya.

Susi juga mengaku jika keterlambatan anggaran pemeliharaan tanaman murbei sudah disampaikan ke kelompok tani.

“Terkait anggaran pemeliharan yang sementara berproses, sebenarnya sudah kami sampaikan langsung ke kelompok tani pak, dan mereka paham dan memaklumi,” jelasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa pada tahun 2020, 4 desa di Kabupaten Wajo mendapatkan bantuan bibit murbei dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel, yaitu Desa Bottopenno Kecamatan Majauleng dan Desa Pasaka Kecamatan Sabbangparu, Desa Wajoriaja Kecamatan Tanasitolo, Desa Watangrumpia Kecamatan Majauleng.

Bantuan untuk tahap I disalurkan untuk 2 desa yaitu Desa Pasaka 80.000 bibit dengan luas lahan 2 Ha dan Desa Bottopenno 220.000 bibit dengan luas lahan 5,5 Ha. Jadi total bantuan bibit tahap pertama sebanyak 300.000 bibit.

Selanjutnya, untuk tahap kedua, 2 desa yang kembali mendapatkan bantuan yaitu desa Wajoriaja Kecamatan Tanasitolo 480.000 bibit dengan luas lahan 12 Ha dan Desa Watangrumpia Kecamatan Majauleng 220.000 bibit dengan luas lahan 5,5 Ha. (**)

Editor : HS. Agus

 

Exit mobile version