Provinsi Sulsel Peringkat I Surplus Beras, Wajo Sumbang 25 Persen Produksi

MEDIABAHANA. COM, WAJO –– Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mencatatkan rekor sebagai salah satu provinsi penyangga pangan terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2022 Sulsel berada di peringkat pertama surplus beras sebesar 2,08 juta ton.

Keberhasilan Provinsi Sulsel tentu tidak terlepas dari hasil produksi padi sejumlah Kabupaten yang juga mengalami surplus pada tahun 2022.

Sebut saja salah satunya, Kabupaten Wajo. Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Wajo per 15 Desember 2022. Produksi sudah mencapai 945 ribu ton.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menargetkan produksi padi pada 2022 ini mencapai satu juta ton. Angka terakhir pada pengujung tahun ini menunjukkan tren positif.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ashar, selama ini Wajo telah menjadi lumbung padi andalan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Sudah bertahun-tahun Wajo selalu terdepan dan hanya kalah dari Kabupaten Bone.

Ashar menuturkan empat tahun terakhir ini, jumlah produksi padi terus meningkat. Data DPKP, pada 2019 produksi 721,281 ribu ton, 2020 sebanyak 723,623 ribu ton, dan 2021 sebanyak 778,832 ribu ton, dan tahun 2022 target 1 juta ton.

” Kami berharap produksi pada tahun-tahun mendatang akan terus meningkat. Hal itu karena Bendungan Paselloreng sudah bisa difungsikan maksimal pada 2023 nanti yang tentu akan mendukung pengembangan sektor pertanian,” ujarnya.

Anggota Komisi II DPRD Wajo, Asri Jaya Latif menyebut, keberhasilan Provinsi Sulsel sebagai Peringkat I dalam produksi beras, tidak lepas dari sinergitas bersama, termasuk hadirnya program Mandiri Benih Provinsi sebagai upaya memberi akses petani dengan benih unggul. Dengan memberikan benih padi secara gratis bagi masyarakat.

“Sulsel juga mensuplai beras ke sejumlah Provinsi di Indonesia. Kita harapkan ini menjaga kedaulatan pangan Sulsel sebagai lumbung pangan,” Imbuhnya.

Legislator Demokrat ini, mengatakan, Wajo, menyumbang 25 persen produksi padi dari surplus 2.08 juta ton produksi beras Provinsi Sulsel, dan ini berkat kerja keras pemda dan DPRD dalam mensupport program kegiatan pembangunan di sektor pertanian.

“Ini adalah kerjasama semua pihak baik Pemkab, DPRD maupun masyarakat. Dan keberhasilan ini patut untuk ditingkatkan di masa yang akan datang, ” tutupnya. (**)

Editor : HS. Agus

Exit mobile version