Daerah  

Corona “Mengganas” Lagi di Indonesia, Bupati Wajo: Janganki’ Lengah

MEDIABAHANA.COM, WAJO- Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud tak henti-hentinya selalu berusaha melindungi warga dan daerah yang dipimpinnya terhindar dari penyebaran virus corona.

Meski Wajo tergolong daerah di Indonesia yang masih minim kasus positif Covid-19, namun Amran Mahmud yang dikenal peduli dan sederhana ini tak pernah bosan mengingatkan warga. Apalagi saat ini, kasus corona di Indonesia mengalami lonjakan signifikan.

“Jangan ki’ pernah abai dengan protokol kesehatan. Mari kita selalu peduli, saling mengingatkan dan saling melindungi,” imbau Amran Mahmud, Senin (21/6/21).

Wakil Direktur Pasca-Sarjana IAI As’adiyah Sengkang ini, mengurai, varian baru Covid-19 sudah mulai masuk di Indonesia. Sehingga perlu untuk selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol
kesehatan yang ketat.

Begitu pula dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan berbagai elemen, serta warga untuk bersama mematuhi imbauan pemerintah. Baik menghindari kerumunan, maupun selalu menerapkan berbagai aturan yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat, dan daerah.

Sebab, salah satu kunci melindungi atau melakukan pengendalian penyebaran Covid-19, yakni kompak membiasakan menerapkan protokol kesehatan. Termasuk berinisiatif memeriksakan kesehatan jika ada gejala Covid-19.

“Kita selalu berupaya semaksimal mungkin bagaimana virus ini penyebarannya bisa kita kendalikan. Karena itu, butuh kekompakan, dan dukungan kita semua untuk tidak pernah lengah,” pungkas Amran Mahmud.

Diketahui, Wajo termasuk daerah di Indonesia yang intens sejak dulu melaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian. Termasuk dalam mengantisipasi kerumunan.

Selain itu, di awal-awal pandemi Covid-19 di Indonesia, Wajo tergolong cepat melakukan langkah antisipasi. Seperti membuat posko dan satgas, serta massif melakukan sosialisasi ke masyarakat. Begitu pula aktif melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum.

Sesuai data, kasus corona di Indonesia mengalami peningkatan. Kasus positif Covid-19 secara nasional bertambah 12.906 pada Sabtu (19/6). Kini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.976.172 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan dari total kasus positif tersebut, sebanyak 1.786.143 di antaranya telah sembuh. Jumlah pasien yang sembuh itu bertambah 7.016 dari hari sebelumnya. Sementara itu, sebanyak 54.291 orang di antaranya meninggal dunia.

Pasien yang wafat usai terinfeksi virus corona bertambah 248 dari beberapa hari terakhir. Olehnya itu, perlu meningkatkan kewaspadaan untuk bersama saling melindungi.

5 Warga Wajo Ditemukan Positif Covid-19 Klaster Gresik

Setelah beberapa minggu zero kasus, 5 warga Kabupaten Wajo kembali ditemukan positif Covid-19.

Ke 5 warga tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona setelah Satgas Covid-19 Wajo melakukan tracking pasca ditemukan seorang warga dari Kabupaten Gresik Jawa Timur positif Covid-19, Kamis (17/6/2021) lalu.

“Sebelumnya ada seorang warga dari Gresik yang terpapar, sehingga Satgas melakukan tracking terhadap kerabatnya yang diduga pernah kontak,” ungkap Safar.

Lanjut Safar, ada dua rumah yang dilakukan tracking dan semua penghuninya di rapid test antigen. Hasilnya 5 orang yang reaktif.

“Dari 5 orang yang reaktif ini, lalu dilanjutkan dengan tes swab dan hasilnya keluar pagi tadi, ke 5 nya positif,” jelasnya.

Meski ada 7 orang terpapar namun data sebaran Satgas Covid-19 Kabupaten Wajo hanya mencatat 5 orang positif.

“Hanya ada 5 orang tercatat karena ber KTP Wajo, sementara 2 lainnya tercatat di data positif Kabupaten Gresik berdasarkan KTP dan data domosilinya,” jelasnya.

Namun demikian, kedua orang Gresik yang ditemukan positif itu saat ini dirawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang.

“Datanya ada di daerah domisilinya, tapi tetap dirawat di sini,” tutup Kabid Humas Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Kabupaten Wajo itu.

Dengan adanya temuan kasus baru ini, tercata kasus Covid-19 di Kabupaten Wajo 794, dengan rincian 5 orang menjalani isolasi, 768 orang dinyatakan sembuh, dan 21 orang telah meninggal dunia. (Red/Adv)

Editor : HS. Agus

Exit mobile version