MEDIABAHANA.COM, WAJO — Setelah dilantik tahun lalu, akhirnya jajaran direksi BUMD PT. Wajo Energi Jaya mulai menunjukkan kinerja positif.
Jajaran direksi ternyata
diam-diam menjajaki kerjasama dengan sejumlah perusahaan untuk menanam investasi di Kabupaten Wajo.
Ada 3 bisnis plan yang akan dilaksanakan oleh BUMD dalam waktu dekat ini, yaitu pembangunan pabrik CNG, pembangunan pabrik pupuk dan penambahan Jaringan gas
(Jargas).
Bertepatan dengan hari jadi Wajo ke 622, jajaran direksi BUMD PT Wajo Energi Jaya memberikan kado terindah, dengan melakukan penandatanganan MOU dengan sejumlah perusahaan.
Dalam acara Tudang Sipulung yang digelar Pemkab Wajo, sebagai rangkaian peringatan hari jadi Wajo ke 622, dilakukan Penandatanganan MOU, antara BUMD PT Wajo Energi Jaya, PT Humpus Petragas dan PT Excelcior Strategi Mandiri, untuk Perjanjian Konsorsium Proyek CNG, serta Penandatanganan MOU, antara PT Wajo Energi Jaya dengan PT Investasi Pratama tentang pembangunan pabrik Amoniak, Urea, NPK terintegrasi Kabupaten Wajo.
Menurut Direktur Utama PT Wajo Energi Jaya, Lukman Hamid, selama ini jajaran direksi telah bekerja ekstra dari hari – kehari untuk kembali membangkitkan BUMD Wajo, agar dapat memberikan kontribusi PAD kepada Pemkab Wajo.
“Saya selaku Dirut PT Wajo Energi Jaya, telah menandatangani perjanjian konsorsium dengan PT Humpus Petragas, PT Excelcior Strategi Mandiri untuk pembangunan
Proyek CNG di Patila, Pammana, dan kita mendapatkan 15 persen kepemilikan saham,” ujar Lukman Hamid, dihadapan puluhan Wartawan, saat menggelar jumpa pers, Selasa 30 Maret 2021, di Warkop Acci, Jalan Andi Ninnong, Sengkang.
Rencananya, lanjut mantan sekertaris DPD PAN Wajo ini, bulan depan sudah mulai action sesuai dengan progress yang telah dibuat, untuk pembangunan CNG di Patila.
Adapun pangsa pasar yang akan disasar untuk pemasaran CNG ini, adalah pabrik-pabrik yang ada di Kawasan Industri Makassar (KIMA).
“Sasaran penjualan untuk CNG adalah pabrik-pabrik yang ada di KIMA, selain itu kita juga rencana menyasar hotel-hotel di Makassar,” jelasnya.
Sementara untuk pengelolaan jaringan gas rumah tangga, kata Lukman, pihaknya telah bersurat, agar pengelolaannya dapat menggunakan sistem manajemen fee atau sharing profit.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Wajo, semoga rencana ini dapat berjalan mulus, agar stabilitas dan ketenangan bisa terjaga dengan baik,” harapnya. (Red/Adv)
Editor : HS. Agus