MEDIABAHANA.COM WAJO — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai besar wilayah Sungai Pompengan Jeneberang bersama menggelar Deseminasi Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Passeloreng di Ruang Rapat Bupati, 10 Oktober 2018. Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekda Wajo H. Amiruddin.
Acara Deseminasi Rencana Tindak Darurat (RTD) juga dihadiri anggota DPRD Wajo, Sudirman Meru, Kepala OPD, dan Kapolsek Gilireng, AKP Sutarno.
Konsultan Bendungan Passeloreng Hamzah dalam Desiminasi RTD tersebut mengatakan, Bendungan Passeloreng didesain dengan sangat hati-hati dan lama, karena memang dipersiapkan untuk tahan gempa.
“Gempa 8 skala richter pun masih bisa tahan karena memang dirancang dengan teliti. Bahkan tingkat keamanan Bendungan Passeloreng sangat tinggi, utamanya keamanan ditubuh bendungan,” ujar Hamzah.
Dikatakan bahwa, Dalam tahap pembangunan bendungan dibuatkan rencana tindak darurat bila seumpama terjadi sesuatu. Maka antisipasinya berupa kondisi abnormal kemudian status waspada dan selanjutnya status siaga dan yang paling akhir adalah status awas,” jelas Hamzah.(*ir)
Editor : Muh. Hamzah
