MEDIABAHANA.COM, WAJO — Program Layanan Kependudukan Terintegrasi (Laktasi) yang diluncurkan oleh pemerintah Kecamatan Tempe dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.
Sebut saja salah satunya, Komisi I DPRD Wajo.
Ketua Komisi I DPRD Wajo, H. Ambo Sessu, yang dihubungi via Hp, Kamis 9 Desember 2021, sangat mengapresiasi
inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Tempe untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, terkait administrasi kependudukan.
Selaku wakil rakyat, daerah pemilihan (Dapil) I, dia sangat berterimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Camat Tempe dan jajarannya yang telah membuat terobosan baru dalam memberikan layanan administrasi kependudukan.
“Saya apresiasi inovasi Camat Tempe, yang telah memberikan kemudahan bagi warga dalam mengurus administrasi kependudukan di Kecamatan Tempe,” ujarnya.
Legislator Partai Hanura ini, menyebut inovasi Laktasi telah memperpendek birokrasi pelayanan kependudukan, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman dan aman.
Anggota DPRD berlatar belakang pengusaha ini, berharap, pemerintah kecamatan lain, bisa mengikuti jejak Camat Tempe dalam membuat inovasi yang mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
“Selaku mitra kerja Pemerintah, saya berharap camat lain dapat membuat inovasi yang memudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan. Saya kira camat lain bisa studi banding ke Camat Tempe,” imbuhnya.
Sebelumya, Pemerintah Kecamatan Tempe, meluncurkan program Layanan Kependudukan Terintegrasi (Laktasi).
Untuk menyukseskan program Laktasi, Pemerintah Kecamatan Tempe telah melakukan kerjasama yang telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) kepada berbagai macam stakeholder yang terkait diantaranya, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan seluruh Kepala Lingkungan.
Camat Tempe Kabupaten Wajo, Supardi Amar menjelaskan, Laktasi merupakan salah satu inovasi yang akan mencatat peristiwa kependudukan di Wilayah Kecamatan Tempe. Di mana dalam peristiwa kependudukan seperti, kelahiran, wajib E-KTP, nikah dan kematian, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor kecamatan dalam mengurus salah satu administrasi kependudukan tersebut.
Dirinya mengatakan, untuk menyukseskan program Laktasi, Pemerintah Kecamatan Tempe telah melakukan kerjasama yang telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) kepada berbagai macam stakeholder yang terkait diantaranya, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan seluruh Kepala Lingkungan.
“Jadi kami di pemerintah kecamatan memberi kewenagan kepada puskesmas untuk mengusulkan pembuatan akte kelahiran paling lambat 1 Minggu setelah peristiwa kelahiran itu terjadi,” katanya. (**)
Editor : HS. Agus
