MEDIABAHANA. COM, WAJO — Pengerukan gunung kembali terjadi di Daregettae, Desa Ujungbaru, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Kamis 29 September 2022, yang diduga dilakukan secara ilegal oleh oknum pengusaha di Sengkang.
Anggota DPRD Kabupaten Wajo, H. Mustafa yang melihat terjadinya aktivitas pengerukan gunung pada malam hari langsung menegur dan mempertanyakan ijinnya.
H. Mustafa yang dihubungi wartawan, Jumat 30 September 2022, membenarkan adanya aktivitas pengerukan gunung di daerah pemilihannya, di Kecamatan Tanasitolo.
Legislator Partai Gerindra ini menceritakan, saat itu dia lagi bersilaturahmi di salah satu rumah kerabatnya di Sempangnge.
Saat asyik cerita-cerita dengan kerabatnya, lanjut Mustafa, nampak di jalan raya poros Sengkang – Siwa lalu lalang mobil truk memuat tanah timbunan dalam kecepatan cepat.
“Setelah itu langsung saya cari dan datangi tempatnya ambil tanah timbunan. Begitu sampai langsung saya pertanyakan ijinnya, ” Ujarnya.
Mantan anggota Polri ini sangat menyesalkan masih terjadinya pengerukan gunung secara ilegal di Kabupaten Wajo.
Dia berharap adanya pengawasan dari pihak terkait, khususnya Kepolisian, karena pengerukan gunung secara ilegal adalah perbuatan melanggar hukum dan merusak lingkungan hidup.
“Pengerukan gunung ini sangat berdampak pada lingkungan sekitar. Dampaknya sangat besar bagi masyarakat yang ada di sekitar lokasi tersebut, ini adalah pelanggaran UU Lingkungan hidup, ” ujarnya.
Salah seorang warga, Anwar, yang rumahnya berada di kawasan pengerukan gunung tersebut, merasa khawatir akan terjadinya longsor jika gunung itu terus dikeruk.
“Kami khawatir jika gunung itu dikeruk terus pak, nanti terjadi banjir dan longsor, ” ujarnya.
Kepala Desa Ujungbaru, Ambo Emeng yang dihubungi via telepon, ikut membenarkan adanya aktivitas pengerukan gunung di wilayah kerjanya.
Ambo Emeng mengaku pernah menegur oknum pengusaha tersebut, tapi tetap melanjutkan aktivitasnya.
“Saya pernah tegur melalui telepon, tapi katanya nanti dia yang tanggungjawab, ” Kata Ambo Emeng.
Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo, Mohamad Rafi saat dikonfirmasi Wartawan mengaku sedang berada di lokasi pengerukan gunung.
Rafi menyebut sudah menegur langsung dan memberikan surat teguran kepada pemilik tanah untuk tidak melakukan aktivitas pengerukan gunung.
“Kami sudah surati pemilik tanah dan memberikan teguran lisan, ” ujarnya. (**)
Editor : HS. Agus