MEDIABAHANA.COM JAKARTA — Kabupaten Wajo dibawah kepemimpinan HA. Burhanuddin Unru kembali mendapat penghargaan tingkat nasional. Penghargaan tersebut datangnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia (RI) yakni penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2018.
Perhargaan Proklim tersebut Diterima oleh Bupati Wajo yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wajo, Andi Muh. Baso Ikbal yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Sitti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti, Rabu (24/9/2018).
Kepala DLH Wajo Andi Muh. Baso Ikbal melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan, Soni Paisal yang ditemui disela acara mengatakan, penghargaan yang diterima bupati Wajo tersebut tidak lepas dari keberhasilan Desa Wecudai, Kecamatan Pammana dalam upaya pengendalian perubahan Iklim di wilayahnya.
“Seperti pengendalian kelestarian air, Vegetasi yang dilindungi, pemanfaatan energi alternatif, penanaman tanaman pertanian organik menggunakan kompos dan juga karna adanya partisipasi masyarakat,” ungkap Soni.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Sitti Nurbaya Bakar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pada para kepala daerah yang telah menjaga dan membawa perubahan iklim di daerahnya. “Beberapa RT/RW saat ini sudah memahami tentang perubahan Iklim. Ini adalah keberhasilan dari Bupati dan Walikota,” ungkap Sitti Nurbaya.
Sementata Kabag Humas Pemkab Wajo, Yudi Rafial Hadi mengatakan, penghargaan nasional ini merupakan penghargaan bergengsi. Pasalnya hanya tiga kabupaten/kota yang meraih penghargaan Proklim ini dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi-Selatan. Salah-satunya Kabupaten Wajo.
“Penghargaan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Wajo yang pro lingkungan,” ujar Yudi Rafial Hadi.
Yudi menambahkan, kegiatan yang mengusung tema “Aksi Nyata, Satu tujuan di bawah Celcius” juga dirangkaian dirangkaikan kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan perjanjian kerjasama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika dengan Menteri Lingkungan Hidup, Coaching Clinic, Launching, Perjanjian Kerjasama, Seminar dan Talk show serta Pameran.
Sekadar diketahui bahwa, penandatanganan perubahan iklim merupakan menerjemahan perjanjian internasional yang nantinya menjadi aksi ke tingkat RT/RW dan masyarakat.(Humas Pemkab Wajo)
Editor : Muh. Hamzah