MEDIABAHANA.COM WAJO — Kabupaten Wajo masuk salah-satu dari 12 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan sebagai nominator peraih Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2018. Pada tahun 2016, Pemkab Wajo telah meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Madya. Untuk tahun 2018 ini kembali Pemkab Wajo lolos verifikasi awal untuk APE tahun 2018.
APE merupakan sebuah apresiasi yang akan diberikan kepada Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga atas prestasi dalam Pengarusutamaan Gender (PUG) berdasarkan Inpres No. 9 tahun 2000 tentang PUG dalam Pembangunan Nasional.
Pada Rabu tanggal 13 November 2018 dilakukan verifikasi faktual dengan pembuktian dari berbagai aspek yang menjadi indikator penilaian di Ruang Rapat Lantai IV Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam verifikasi data dalam rangka penilaian oleh Tim Verifakator pemaparan Program, Implementasi, dan capaian kinerja PUG di Kabupaten Wajo disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin.
Pada kesempatan itu Sekda Wajo didampingi dari unsur Driver PUG ( Bappeda, BPKAD, Inspektorat, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) serta seluruh perwakilan Perangkat Daerah se-Kabupaten Wajo.
H. Amiruddin berharap agar verifikasi data yang dilakukan oleh Tim Verifikator kali ini hasilnya lebih maksimal lagi dibanding tahun 2016 lalu dengan predikat APE setingkat lebih tinggi yakni APE Tingkat Utama.
“Setelah mengikuti proses verifikasi data dalam rangka APE, secara umum kesan Tim Verifikator adalah baik, namun beberapa hal khusus menjadi catatan menarik terkait Pengarusutamaan Gender (PUG),” ujarnya.
Diantaranya, kata Amiruddin, inovasi lorong Mapaccing dengan melibatkan laki laki dan perempuan sebagai model kepedulian terhadap lingkungan hidup, kampung sutera dengan pemberdayaan perempuan dalam sektor home industry, evaluasi berkelanjutan oleh inspektorat dengan menggunakan Rencana Aksi Daerah (RAD) PUG dan Data GBS (Gender Budgetting System), optimalisasi anggaran responsive gender oleh BAPPEDA dan BPKAD, pembinaan vocal point OPD dan vocal point non OPD oleh Dinas PP Dan PA serta keterlibatan perguruan tinggi dalam PUG melalui kegiatan kegiatan capacity building kaum perempuan misal: pelatihan bahasa Inggris utk optimalisasi peran perempuan di sektor pariwisata.
Kemudian yang menarik lagi lanjutnya, adalah dinas perdagangan melibatkan empat kepala pasar dari kaum perempuan, lalu Dinas PMD dengan regulasi untuk musyawarah desa menjadi persyaratan sahnya ketika dihadiri oleh kaum perempuan, kemudian di ADD harus ada operasional minimal 5 persen tersedia untuk kegiatan pemberdayaan perempuan. Untuk ketahanan pangan, advokasi kepada rumah tangga dalam pemanfaatan pekarangan sebagai lahan untuk intensifikasi bahan pangan yg berkolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dalam peningkatan peran bina keluarga lansia, bina keluarga remaja, dan dasawisma.
Sekda Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kebersamaansemua dari unsur Driver PUG dan seluruh OPD yang telah berkontribusi terhadap kegiatan APE secara khusus dan PUG secara umum. “Mudah-mudahan kerja keras kita selama ini mendapatkan ganjaran hasil yang terbaik sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” harapnya.(Humas Pemkab Wajo).
Editor : Muh. Hamzah