Debat Capres Digelar 5 Kali, Ini Jadwalnya

INT-IST

MEDIABAHANA.COM JAKARTA — Tanggal 17 jadi tanggal menarik dan bakal jadi pusat perhatian masyarakat Indonesia di tahun 2019 mendatang. Pasalnya, penetapan tanggal 17 April sebagai pemilu 2019 akan dibarengi dengan penanggalan 17 bulan-bulan sebelumnya.

Antara lain debat capres yang sudah diluncurkan akan jatuh pada tanggal 17 Januari 2019, 17 Februari 2019 dan 17 Maret 2019. Namun itu tidak sama dengan debat keempat dan kelima yang jatuh pada tanggal 30 Maret 2019 dan 13 April 2019.

Ketua KPU Arief Budiman, mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan kedua paslon untuk melakukan rapat final pada 19 Desember 2018. Agar menurutnya, semua hal soal debat capres-cawapres bisa selesai dan ditentukan. Sehingga bisa berjalan lancar pada debat yang dimulai Januari 2019.

Ia pun mengajak nantinya partisipasi dari masing-masing calon presiden-wakil presiden dalam menentukan moderator dan panelis untuk debat capres-cawapres. Arief menuturkan, dari pasangan calon diminta memberi masing-masing dua nama untuk panelis dan tiga moderator.

“Panelis masing-masing dua nama untuk masing-masing tema. Untuk moderator mereka diminta untuk mengusulkan tiga nama pasangan, dan dari KPU nanti empat nama pasangan. Jadi nanti moderator ada 10 pasang usulan nama,” kata Arief, di gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2018).

Dari total 10 pasang, kata Arief, nama-nama tersebut akan dipilih lima nama pasangan moderator yang bertugas di setiap debat. Namun, ia mengatakan, masih belum ditentukan apakah moderator setiap debat berpasangan atau tidak. Apabila tidak sepasang, maka usulan dari setiap paslon akan disesuaikan.

Terkait tema debat, KPU lanjut Arief, sudah memiliki 14 tema. Nantinya, tema tersebut akan dikelompokkan kembali dan dijadikan lima tema besar untuk setiap debat yang akan dilakukan mulai tahun depan.

“Temanya sudah kita sodorkan ada 14 tema. Nanti pengelompokannya, urutannya, mana tema yang dipakai debat pertama, kedua, ketiga, itu kita putuskan juga tanggal 19 Desember 2018,” tandasnya.

Terpisah, Komisioner KPU Viryan Aziz, bersama partai politik, Bawaslu dan Dukcapil sedang memonitor terkait pencermatan DPT bersama. Ia mengatakan bahwa verifikasi data dari seluruh kabupaten dan kota telah rampung.

“Terakhir tadi pagi KPU Kabupaten Manggarai sudah merampungkan verifikasi atau coklit data dari bawaslu kabupaten manggarai dari sebanyak 22ribu. Kemudian provinsi juga sudah selesai semuanya, kita sedang mempersiapkan untuk rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional 15 Desember besok,” kata Viryan saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (14/12/2018).

Viryan menjelaskan, KPU telah membuka seluruh data, terkait polemik 31 juta, 1,1 juta, dan 190 juta untuk dilakukan pencermatan bersama. Sehingga lanjut Viryan para peserta pemilu bisa ingin melihat kembali data ganda jika masih diinginkan.

“Jadi semua itu diserahkan sepenuhnya kepada peserta pemilu yang ingin melakukan pengecekan termasuk tim kampanye,” kata Viryan.

Penegasan pun kembali disampaikan Viryan bahwa angka 31 juta yang menjadi masalah sudah selesai dan bisa dilakukan pencermatan. Sebab dari angka tersebut (31juta) yang terdaftar sekitar 6 juta. “Yang masuk kan 6 jutaan. 6,4. kalau 31, kan 185 juta tambah 31 kan 216, kan ngga sampai segitu,” tutupnya. (Sumber: fajar.co.id)

Tinggalkan Balasan