MEDIABAHANA.COM WAJO — Bupati Wajo H. Amran Mahmud menghadiri dan membuka resmi Musyawarah Daerah (Musda) ke III Wahda Islamiah di Gedung Aisyiah Sengkang Sabtu, 16 Februari 2019. Kehadiran Amran Mahmud yang didampingi istrinya Hj. Sitti Maryam tersebut merupakan hari pertama menjalankan tugas sebagai Bupati Wajo pasca dilantik oleh Geubernur Sulsel H. Nurdin Abdullah Jumat, 15 Februari 2019 di Makassar.
Dalam sambutannya, Bupati Wajo H. Amran Mahmud menyampaikan terima kasih atas sumbangan pokok pikiran Wahda yang bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wajo.
“Kegiatan ini merupakan acara pertama yang kami hadiri semenjak dilantik, dan diperhadapkan untuk membangun umat di Kabupaten Wajo. Inshaa Allah kami akan mengawal program membangun Umat ke depan . Kami bersyukur akan hadirnya wadah yang mengarahkan masyarakat Wajo mendatangkan manfaat dan menitipkan harapan,” ungkapnya.
Amran Mahmud menjelaskan, 25 program yang akan didorong, salah-satunya gerakan masjid cantik (Gemantik). Dimana jumlah Masjid di wajo yang sebanyak 600 akan dikerja baik fisik maupun yang lainnya. Seperti tempat wudhu, kualitas air, WC dan yang lainnya. Hal ini akan dilakukan untuk bagaimana memakmurkan masjid.
“Kita juga memprogramkan Tahfidz Qur’an kepada anak-anak dengan tujuan memperbaiki ahlak anak-anak kita. Saya sangat mengharapkan agar membentengi diri dan anak-anak kita dari paham-paham radikalisme ,” harapnya.
Ketua Wahda Islamiah Propinsi Sulawesi Selatan Ir. Abdul Rohim mengatakan, Wahda Islamiah sudah berada 34 Propinsi di Indonesia. Kehadirannya sebagai sarana pemersatu umat. “Saya harapkan kita semua bisa bersinergi dan mengambil peran dan mengoptimalkan peran membangun umat dan membangun kebersamaan,” tegasnya.
Abdul Rohim mengharapkan kader Wahda memiliki potensi dalam dakwah, jangan mudah tersusupi oleh kelompok-kelompok lain, ambil peran untuk mempersatukan ummat, jalin persaudaraan khususnya di Kabupaten Wajo dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wajo.
Sebelumnya, Ketua Wahda Islamiah Cabang Wajo Ayem Supriono mengatakan, Wajo dikenal sebagai kota santri yang identik dengan ke Islamannya. “Wahda siap bersinergi menjadikan Wajo sebagai Kota Santri,” ungkapnya.
Ayem Supriono menuturkan, Wahda sudah memilik cabang di 4 kecamatan pembinaan. Sementara perencanaan membangun pusat Wahda Islamiah di Kabupaten Wajo.
Hadir pada kesempatan itu mendapingi Bupati Wajo, Asisten I Setda Wajo, Kabag Kesra, Tim Transisi Elfrianto.(Advertorial)