Pimpin Rapat Optimalisasi Pendapatan Daerah, Ini Harapan Wakil Bupati Wajo

MEDIABAHANA.COM WAJO — Pemkab Wajo melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar rapat optimalisasi pendapatan daerah terkait Pajak dan Retribusi secara onlineĀ  di Ruang Rapat pimpinan Kantor Bupati, Kamis 2 Mei 2019.

Rapat tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Wajo H. Amran SE didampingi Kepala Bapenda Ir. Armayani.

Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE mengatakan kalau ditugaskan oleh Bupati Wajo untuk mengurus bagaimana Pendapata daerah bisa ditingkatkan, pasalnya PAD merupakan sumber pendanaan pemerintahan Kabupaten Wajo.

Amran SE mengungkapkan kalau sudah MoU Pemkab dengan Bank SulSelBar terkait optimalisasi 8 area interfensi yang difasilitasi pemerintah dan Bank SulSelBar. Bahkan KPK telah mengadakan penandatanganan dengan Bank SulSelBar dan Bapenda terkait pungutan Pajak dan Retribusi secara online.

Untuk mendukung hal tersebut, kata orang nomor dua di Bumi Lamaddukkelleng ini, harus libatkan stakeholder sesuai fungsi masing-masing.

“Jangan ada pilih kasih, hadirkan Satpol PP untuk mengawal kalau diperlukan. Banyak hal yang perlu dilakukan, kami dapatkan laporan masih banyak di Wajo yang bermasalah dalam Pembayaran Pajaknya,” tegasnya.

Dia mengharapkan agar melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat wajib pajak, karena tujuan utama dari pendapatan pajak adalah untuk kesejahteraan masyarakat Wajo.

“Kita butuh sinergitas bagaimana PAD bisa meningkat dengan mengedepankan 3 S serta meminta kepada Kelurahan yang ada di Kecamatan Tempe supaya memasukkan data otentik, akuntabel dan transparan,” tansdasnya.

Sementara Kepala Bapenda Ir. Armayani, dalam pengoperasian alat yang akan dipergunakan nantinya di Restoran, Bank SulSelBar yang menyediakan perangkatnya, sementara Bapenda yang sediakan data basenya.

“Rencana awal akan ada 10 alat yang akan dipasang di Restoran. Bapenda tidak bisa kerja sendiri, karna harus didukung oleh stakeholder, dan menyampaikan kalau Pajak Restoran bukan dibebankan kepada pengusaha tapi kepada mereka yang menikmati makanan di tempat tersebut, dan memberi mereka pengertian kalau pajak itu bukan merupakan suatu beban,” ungkapnya.(Advertorial)

Editor : Muh. Hamzah

Tinggalkan Balasan