Tingkatkan Capaian PAD, Pemkab Wajo Gelar Rapat Optimalisasi

MEDIABAHANA.COM WAJO — Dalam rangka untuk pencapaian target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), khususnya retribusi perizinan tertentu, Pemkab Wajo gelar rapat optimalisasi peningkatan capaian target penerimaan PAD dilaksanakan di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo, Selasa 11 Juni 2019.

Retribusi tersebut antara lain retribusi izin mendirikan bangunan, retribusi izin perikanan budidaya, retribusi izin trayek dan retribusi mempekerjakan tenaga asing. Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Wajo H. Amran SE.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana aksi tim korsupgah KPK RI dalam upaya mendorong pemerintah daerah meningkatkan PAD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun yang hadir dalam acara hari ini adalah kepala dinas PTSP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta tim teknis dari masing-masing OPD.

Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE mengungkapkan, terkait pendapatan asli daerah, ada yang tidak jalan atau mandek diantaranya retribusi Izin mendirikan bangunan, retribusi izin trayek, retribusi perikanan budidaya dan Retribusi pekerjaan orang asing, dan ada beberapa yang bertentangan dengan undang-undang.

Dia mengatakan bahwa akan memperbaiki pengembangan jaringan elektronik yang berbasis IT dan perizinan yang akan terapkan, disamping perbaikan infrastruktur bangunan dari Kantor PTSP sendiri.

Amran SE menegaskan, sesuai dengan arahan dari KPK, beberapa tenaga tekhnis dari OPD yang harus berkantor di PTSP. “Diharapkan tenaga teknis untuk memberi masukan dan tetap berkoordinasi dengan perangkat daerahnya,” ujarnya.

Sekretaris Daerah H. Amirudddin menjelaskan, bahwa korpsupgah KPK selalu memonitor dan mengupgrade kerja-kerja dari OPD. Dan terkait Penguatan kelembagaan tim teknis yang sudah ditandatangani Bupati SK penetapannya, diminta untuk melakukan kegiatan di Kantor PTSP, dan diharapkan mengatur jadwal yang ada, kalau perlu bikin sekretariat tim teknis.

“Kerja kolaborasi ini butuh koordinasi dan harus berkantor di PTSP. Tentunya tantangan PTSP bagaimana menyiapkan tempat untuk mereka,” ungkapnya.(Advertorial)

Tinggalkan Balasan