MEDIABAHANA.COM MAKASSAR — Bupati Wajo H.Amran Mahmud menghadiri acara sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan elektronifikasi transaksi keuangan lingkup Kab/Kota di Hotel the Rindra Makassar Kamis 20 Juni 2019.
Kepala kantor Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Amanilison Sembiring dalam sambutannya mengatakan ATM bertanda Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) generasi baru ini berlaku seluruh bank di indonesia.
Pada kesempatan itu juga Amanilison Sembiring memberikan apresiasi kepada Kab/kota atas dukungannya selama ini.
“Alat pembayaran yang cepat efektif dan efisien adalah pembayaran non tunai. Dengan adanya GPN ini menjadi pendapat masuk ke negara, sementara visa master ini milik asing sehingga menjadi pendapatannya. Ini tidak masuk ke negara.,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, dengan GPN ini biaya transaksi 0- 1% sementara visa Master sampai 3% sehingga dengan adanya GPN ini sangat membantu konsumen dan pemiliknya.
Elektronifikasi Transaksi Pemda adalah Suatu upaya untuk mengubah transaksi pengeluaran dan penerimaan pemerintah daerah dari tunaimenjadi non tunai melalui berbagai kanal pembayaran untuk mewujudkan efisiensi, efektifitas dan transparansi tata kelola keuangan pemerintah melalui infrastruktur yang aman dan handal,” jelasnya.
Sekadar diketahui, manfaat Elektronifikasi dalam Layanan Publik meliputi, kemudahan bagi masyarakat, seperti pembayaran tagihan listrik , pajak, dan retribusi secara online, cerminan masyarakat modern yang memperhatikan efektifitas, misal pemilihan instrumen multifungsi untuk menabung dan membayar, dan transparansi bertransaksi, pemindahan dana dari masyarakat ke pemerintah (atau sebaliknya) secara non tunai melalui sistem perbankan.
Sementara Bupati Wajo H. Amran Mahmud melalui Sekretaris BPKAD Kabupaten Wajo H. Dahlan mengatakan, terkait dengan elekronifikasi keuangan pemerintah daerah, Pemkab Wajo telah mengeluarkan Instruksi bupati tentang pelaksanaan Transaksi Non Tunai lingkup Pemerintah Kab. wajo dan telah disosialisakan kepeda seluruh Bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, kepala OPD, Lurah, bendahara pembantu kelurahan dan bendahara pembantu SMP Neg sekab Wajo, bersamaan sosialisasi SP2D Online.
“Saat ini semua transaksaksi keuangan khususnya transaksi pembayaran oleh bendahara pengeluaran kepada pihak ketiga dan pihak lainnya sudah dilakukan secara non tunai dengan menggunakan Elekronik Surat Perintah Bayar (E-SPB),” ungkap H. Dahlan.(Advertorial)