MEDIABAHANA.COM, WAJO — Puluhan petani murbei di Kabupaten Wajo, kembali mengeluhkan belum cairnya dana pemeliharaan tanaman murbei.
Ketua Asosiasi Solusi Sutera Center (SSC) Kabupaten Wajo, Kurnia, sangat menyayangkan belum cairnya dana pemeliharaan tanaman murbei. Padahal Pemerintah Kabupaten Wajo, sudah menjanjikan akan menganggarkan dana pemeliharaan tanaman murbei.
Dia mendesak agar pemerintah Kabupaten Wajo sesegera mungkin mencairkan dana tersebut. Petani murbei saat ini sangat butuh dana untuk memelihara tanamannya, termasuk untuk membeli racun.
Kurnia juga menyesalkan kurang perhatiannya pemerintah Kabupaten Wajo, atas program pemerintah provinsi Sulsel yang telah memberikan bantuan 1 juta pohon tanaman murbei untuk 4 desa di Wajo.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi petani saat ini, mereka sudah butuh dana untuk memelihara tanamannya, tapi sepertinya pemerintah terkesan tidak peduli,” ujarnya.
Salah seorang petani asal Desa Watang Rumpia, Kecamatan Majauleng, Burhanuddin, mengeluhkan belum adanya dana pemeliharaan tanaman dari pemerintah kabupaten.
Padahal, lanjutnya, saat ini dia butuh racun untuk menyemprot rumput yang menghalangi pertumbuhan tanaman murbei.
“Rumputnya sudah tinggi pak, hampir sama tingginya dengan tanaman murbei, sehingga perlu diracun karena menghambat pertumbuhan tanaman,” jelasnya.
Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Wajo, yang dihubungi wartawan, sedang tidak berada di kantornya. Handphonnya yang dihubungi juga tidak diangkat.
Kepala Bidang Perindustrian, A. Susi, juga sedang tidak berada di kantornya. Menurut petugas piket, dia sedang dinas luar.
“Tidak ada semua pak, Pak Kadis mendampingi Anggota DPRD. Ibu Susi ke Sidrap,” ujarnya. (**)
Editor : HS. Agus