Berita  

DMI Wajo Gelar Kegiatan Pembinaan Manajemen Masjid

MEDIABAHANA.COM, WAJO — Pemerintah Kecamatan Tempe bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Wajo melaksanakan pembinaan Manajemen Kemasjidan di Aula Kantor Kecamatan Tempe, Selasa (26/09/2023).

Kegiatan yang dibuka Camat Tempe, Supardi, dihadiri para pengurus Masjid wilayah Kecamatan Tempe. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Sekretaris DMI Wajo, Muhammad Adam.

Camat Tempe, Supardi mengatakan, pembinaan Manajemen Kemasjidan ini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus masjid/mushola untuk senantiasa dapat mengelola masjid/mushola agar berfungsi sebagaimana mestinya baik kesakralan, kemakmuran, serta manajemen administrasinya.

Mantan Kabid Humas Dinas Kominfo Wajo ini berharap, melalui kegiatan ini pengurus Masjid mampu mengoptimalkan fungsi masjid, serta mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan masjid, sehingga masjid dapat diberdayakan sesuai dengan fungsinya sekaligus dapat memantapkan nilai-nilai peradaban umat Islam.

“Saya berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar tetap menjaga kondusifitas di lingkungannya masing-masing, serta senantiasa menjaga kerukunan beragama dengan baik,” harap Supardi.

Sementara Narasumber Muhammad Adam dalam pemaparannya menjelaskan, bahwa di era modern ini pada umumnya manusia belum memandang tempat ibadah sebagai pusat kajian dan peradaban, padahal tempat ibadah dalam hal ini masjid merupakan tempat berkumpulnya umat Islam untuk menjalankan ibadah sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan. Sehingga kegiatan ini sangat penting dengan tujuan pengurus mampu mengoptimalkan fungsi masjid, serta mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan masjid, sehingga masjid dapat diberdayakan sesuai dengan fungsinya sekaligus dapat memantapkan nilai-nilai peradaban umat Islam.

Dia mengatakan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersinergi mengoptimalkan peran masjid untuk penguatan ekonomi masyarakat. Sebagai langkah awal, BSI dan DMI akan mengimplementasikan layanan QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi Zakat, infak, shadaqah dan aktivitas keuangan lainnya untuk masjid.

Muhammad Adam mengatakn, saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam. Karena masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara Baitul Maal, unit pelayanan zakat, infaq dan shadaqah.

“Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat sekaligus menjadi pilar penting terwujudnya cita-cita Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” ujarnya.

Menurut Adam, era digital yang cepat dan dinamis harus juga direspon oleh industri perbankan syariah e-commerce, fintech, koperasi syariah maupun masjid perlu mengambil peran ini sehingga potensi ekonomi kerakyatan salah satunya potensi ZISWAF yang mencapai Rp 500 triliun dapat dikelola dengan baik, transparan, digital.

Karena itu, masjid saat ini tidak lagi menjadi pusat pengembangan agama saja tetapi harus bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi untuk umat.

Melalui kerjasama ini, lanjunya, BSI berkomitmen untuk menyediakan layanan untuk masjid-masjid di bawah naungan DMI berupa Layanan QRIS (Quick Response Indonesia Standard) untuk mempermudah penerimaan Kas dan ZISWAF dari jamaah secara cashless, Rekening pengelolaan dana masjid lengkap dengan layanan net banking dan jasa perbankan syariah lainnya, serta Aplikasi Digital Masjid yang dapat menghadirkan keterbukaan informasi keuangan, informasi ibadah maupun kajian masjid yang dapat diakses baik oleh pengurus maupun jamaah masjid secara realtime kapanpun dan di manapun.

Kedepannya, sinergi dengan Dewan Masjid Indonesia dibawah dukungan Kementerian Agama dalam mengoptimalkan pengelolaan dana masjid, sehingga semangat untuk memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjid dapat tercapai.

“Kerja sama yang dilakukan antara DMI dan BSI agar bisa menjadi salah satu jalan memakmurkan masjid,” pungkasnya. (**)

Editor : HS. Agus

Tinggalkan Balasan