*Target Rp13 Triliyun pada 2019
MEDIABAHANA.COM MAKASSAR — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sulsel mencatat realisasi investasi yang cukup menggembirakan pada tahun 2018.
Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel, M Yamin, dibanding tahun 2017 lalu, investasi yang masuk ke Sulsel pada tahun 2018 mengalami kenaikan 0,64 persen.
“Jika pada tahun 2017, kita membukukan realisasi investasi sebesar Rp11,47 T, maka di tahun 2018 naik menjadi Rp11,5 T. Mengalami pertumbuhan 0,6 persen,” ungkap M Yamin, yang didampingi Kepala Bidang Pengendalian Pelaksana Penanaman Modal, Ir. Hj. Hermawaty Kusnadi, MSi, Kamis 31 Januari 2019.
Dia memaparkan, investasi yang dibukukan bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Untuk PMDN, tahun lalu mengalami kenaikan hingga 66 persen. Jika pada 2017, realisasi investasi tercatat Rp1,9 T maka di tahun 2018 sebesar Rp3,2 T. Berbeda dengan PMDN, investasi yang diraup dari PMA di tahun 2018 mengalami penurunan.
“Jika tahun 2017 realisasi investasi dari PMA tercatat 9,5 triliun, maka tahun 2018 hanya sebesar Rp8,2 triliun. Ada penurunan sebesar 12 persen.
Dari sebaran investasi pada tahun 2018, paling tinggi tercatat investasinya adalah Jeneponto sebesar Rp2,7 triliun, Kota Makassar Rp2,1 triliun, dan Luwu Timur Rp1,4 triliun.
Yamin menjelaskan, beberapa sektor yang cukup ambil bagian dalam mendongkrak investasi di Sulsel tahun lalu adalah sektor gas, air, pertambangan, dan industri logam golongan dasar.
Yamin menekankan, kendati investasi dari PMA mengalami penurunan di tahun 2018, namun tercatat jika PMA yang ada di Sulsel tetap menjalankan ekpansi secara positif sesuai rencana.
“Itu sebenarnya bukan suatu hambatan. Tapi memang perencanaan PMA begitu. Bisa diartikan penurunan bukan disebbakan faktor lain tapi sesuai rencana mereka,” jelas dia.
Dia menambahkan, berdasarkan RPJMD Sulsel, target pencapaian investasi tahun 2018 lalu hanya sebesar Rp10 T. Namun berkat kerja keras semua stakeholder terkait, dan semakin ramahnya Sulsel pada investasi dengan memberikan kemudahan pada investor, berhasil dicapai angka Rp11,4 triliun.
Menurutnya, dalam lima tahun terkahir seluruh target bisa kita lewati dengan baik. Proyeksi lima tahun ke depan tentu lebih meningkat lagi investasinya.
“Jika lima tahun teakhir kita bertumbuh emat persen maka lima tahun ke depan kita coba 5,5 persen. Ada upaya lebih baik untuk mengakselerasikannya. Kita akan susun beberapa strategi baik dalam promosi mauoun pemantauan. Agar prencanan dan realisasi bisa diserap sesuai target,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Hermawaty menjelaskan, khusus di triwulan IV, total investasi yang berhasil dibukukan sebesar Rp4,052 triliun. Dengan perincian PMDN sebesar Rp835,629 T dan PMA Rp3,216 T.
“Sebaran asal-usul realisasi investasi untuk PMA paling tinggi berasal dari Singapura sebesar Rp1,7 triliun, disusul British Virgin Island Rp1,6 triliun, dan Kanada Rp1,3 triliun.
Ditambahkan, untuk investasi 2019 ditargetkan Rp 13 Triliun karena selama 5 tahun pertumbuhan investasi rata-rata 4,5 persen sehingga 5 tahun ke depan pertumbuhan akan meningkat menjadi 5,5 persen dengan berbagai upaya yg dilakukan antara lain menggenjot munculnya investor lokal di Sulsel.(*)
Editor : H. Abdul Manaf