Sulbar  

Selamatkan Diri Dari Covid- 19, Anggota DPRD Sulbar Himbau Patuhi Protokol Kesehatan

Legislator dari PDI-Perjuangan Drs. H. Itol Syaiful Tonra (foto : Idham)

MEDIABAHANA.COM, SULBAR — Anggota DPRD Sulawesi Barat dari PDI-Perjuangan Drs. H. Itol Syaiful Tonra, MM, menghimbau masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes), agar selamat dari penyebaran virus Corona.

Hal tersebut disampaikan Itol, saat menemui masyarakat lewat gelaran hearing dialog tahap III masa sidang ketiga tahun 2021.

Hearing dialog ini dalam agenda mengajak sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda juga wanita bersama mensukseskan penanggulangan bencana covid-19 di kabupaten majene.

Ajakan memerangi penyebaran covid 19 dalam penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap level, mulai tingkat atas sampai bawah bersama sama menjaga kedisiplinan. “Pertama yang perlu kita lakukan agar terhindar covid 19 adalah disiplin, tetap patuhi protokol kesehatan, misalnya memakai masker jika hendak keluar, mencuci tangan setelah kembali dari bepergian. Rutin dilalukan, selain menyelamatkan diri dari infeksi virus juga menyelamatkan orang lain,” paparnya.

Juga tidak kalah pentingnya lanjut mantan wakil bupati Majene itu, memberikan informasi yang benar dan jujur secara dini jika ada gejala terinfeksi covid.

“Jika merasakan ada kelainan pada diri kita atau kerabat, segera memberikan informasi kepada petugas medis guna dilakukan penanganan, juga disampaikan ke pihak keluarga untuk sementara waktu tidak berkunjung, “harapnya, Selasa 24 Agustus 2021.

Disebutkan juga, sejumlah ahli berpendapat, covid pada dasarnya lemah sifatnya sebelum masuk dalam tubuh, olehnya itu, upaya terhindar dari wabah virus, protokol kesehatan penting dilakukan. “Covid ini menurut sejumlah ahli sifatnya lemah sebelum masuk dalam tubuh, menghindarinya juga terbilang mudah jika kita disiplin. Kalau itu sudah kita lakukan lantas terinfeksi juga, yah, itu namanya takdir. Jadi saya ingatkan kembali, selain disiplin, jujur juga sangat penting, “pesan mantan kepala Bappeda Majene itu.

Dikisahkan, dirinya berapa pekan lalu mengisolasi diri (isoman) dikarenakan salah satu anggota keluarganya reaktif. “Beberapa waktu lalu saya melakukan isolasi mandiri, salah satu anak saya yang masih satu rumah reaktif, selama kurang lebih dua minggu perkembangannya semakin membaik juga sudah tidak bergejala dan sudah dianggap aman, “bebernya. (Idham)

Editor : Moh. Supriyadi

Tinggalkan Balasan