MEDIABAHANA.COM, MAKASSAR — Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, menyebut adanya penurunan kualitas pendidikan di Kota Makassar sebagai dampak pemberlakuan pembelajaran secara daring dari rumah.
Dia berharap dengan pembelajaran tatap muka ini, para siswa dapat mengejar ketertinggalan atau kualitas pendidikan yang menurun akibat sekolah daring selama hampir 2 tahun.
Hal tersebut disampaikan saat mengecek uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang mulai diberlakukan. Rudi meminta sekolah, dan khususnya guru, berfokus pada siswa yang mulai malas sekolah karena nyaman sekolah dari rumah, atau sekolah daring.
“Jangan sampai anak-anak ini menganggap 2 tahun sekolah daring sebagai liburan sekolah, sehingga mereka sangat malas ke sekolah. Ada memang kami temukan indikasi itu, siswa malas ke sekolah karena sudah nyaman belajar dari rumah, mereka seakan-akan menikmati liburan,” kata Rudi.
Pihak sekolah harus mencari siswa yang sudah terlalu nyaman di rumah dan malas ke sekolah mengikuti PTM. Sekolah khususnya guru harus fokus memotivasi dan memberi semangat agar siswa mengikuti PTM, sehingga kualitas pendidikan naik lagi.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar ini, langsung mengecek pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah bagi para siswa, mulai siswa wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, serta selalu menjaga jarak.
Rudi juga mengecek langsung pelaksanaan pengecekan suhu tubuh dan swab antigen bagi siswa sebelum masuk ke ruangan kelas.
“Kita berharap antusiasme yang tinggi dari anak-anak kita untuk PTM di sekolah, karena ini sudah lama sekali mereka mengikuti pembelajaran daring, hampir 2 tahun lamanya,” ujarnya.
Pemkot Makassar mulai melakukan uji coba PTM dengan 50 persen dari jumlah siswa mengikuti PTM, sementara 50 persen lainnya mengikuti pembelajaran daring. Nantinya DPRD akan meminta Pemkot Makassar melaksanakan PTM dengan 100 persen dari jumlah siswa.
“Sekolah harus betul-betul memastikan agar pembelajaran tatap muka dengan 100 persen jumlah siswa bisa dilakukan. Ini untuk meminimalisir jumlah siswa putus sekolah akibat pembelajaran daring dari rumah,” kata Rudi. (Rusdi)
Editor : Moh. Supriyadi