Ketua JPKPN Wajo Pertanyakan Isu Setoran Uang 2 Juta Setiap Kades Untuk LSM dan Wartawan

Ketgamb : Ketua JPKPN Kabupaten Wajo, Zainuddin, mewawancarai Ketua Apdesi Kabupaten Wajo, H.Muhammad Nasir, Usai Acara Silaturahmi Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan Pengurus Ormasl/LSM yang dilaksanakan Badan Kesbangpol Kabupaten Wajo, Kamis 14 Januari 2020, di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo

MEDIABAHANA.COM, WAJO — Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKPN), DPC Kabupaten Wajo, Zainuddin, mempertanyakan isu yang beredar, tentang setoran 2 juta setiap kepala desa (Kades) di Wajo, yang katanya, peruntukannya untuk LSM dan Wartawan.

Pertanyaan tersebut, disampaikan Zainuddin pada saat diskusi, dalam acara Silaturahmi Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan Pengurus Ormas/LSM, yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wajo, Kamis 14 Januari 2021, di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo.

“Saya pertanyakan adanya isu setoran 2 juta setiap kepala desa, siapa yang terima uangnya, dan keberadaan uang itu dimana. Pertanyaan ini saya tujukan kepada ketua APDESI Kabupaten Wajo,” kata Zainuddin.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI), H. Muhammad Nasir, yang dipersilahkan oleh Kepala Badan Kesbangpol Wajo, H. Alamsyah, untuk menjawab pertanyaan ketua JPKPN Wajo, menolak untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Merasa tidak puas, karena tidak mendapat jawaban, puluhan Wartawan dan LSM mencegat H.Nasir, saat keluar dari gedung pertemuan, dan langsung diberondong pertanyaan terkait isu setoran 2 juta rupiah.

Ketgamb : Puluhan Ormas dan LSM menghadiri acara Silaturahmi Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa, dan Pengurus Ormas/LSM yang dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Wajo.

Kepala Desa Lapaukke ini, menyangkal jika dirinya menerima uang setoran dari para kepala desa, dia mengaku tidak terlibat dan tidak tahu menahu dengan adanya setoran uang tersebut.

Namun, Nasir mengakui jika dirinya pernah mendengar adanya informasi tentang setoran 2 juta setiap desa.

“Saya memang pernah dengar informasi tentang setoran itu, dan barangkali kepala desa yang ada masalahnya, yang menyetor uang, dan ada yang mengumpulkannya, itu tidak melalui APDESI,” ujarnya.

Sebelumnya, isu setoran 2 juta setiap kepala desa, yang katanya, untuk pengamanan LSM dan Wartawan, sempat ramai dan diperbincangkan.

Sejumlah Wartawan dan LSM, merasa keberatan karena namanya dicatut, padahal mereka tidak pernah menerima uang tersebut.

Menurut keterangan sejumlah Wartawan dan LSM, sudah puluhan kepala desa yang sudah menyetorkan uangnya, dan dikumpulkan oleh salah seorang oknum berinisial F.

“Dari hasil penelusuran kami, sudah puluhan kepala desa yang sudah menyetorkan uangnya, dan dikumpul sama oknum F, katanya orang inilah yang akan membagikan uang itu kepada Wartawan dan LSM,” ujarnya.

Bahkan sejumlah Wartawan dan LSM siap melaporkan masalah ini, jika bukti – bukti pendukung atas pencatutan nama Wartawan dan LSM sudah lengkap. (Red)

Editor : HS. Agus

 

Tinggalkan Balasan