Daerah  

Cegah DBD, Ketua RT 15 Himbau Warga Jaga Kebersihan Lingkungan

Ketua RT 15 Kelurahan Mugirejo Kota Samarinda (SK)

MEDIABAHANA. COM, WAJO — Dalam rangka Pergerakan Pemberantasan Demam Berdarah (DBD), Ketua RT 15 menghimbau warga untuk melaksanakan gotong royong pembersihan lingkungan untuk menekan kasus penyebaran penyakit Demam Berdarah (DBD).

Ketua RT 15 Kelurahan Mugirejo, Kota Samarinda, Muh. Yusuf mengajak kepada seluruh warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan atau rumah masing-masing,untuk mencegah wabah demam berdarah, Yang mulai menyerang.dibeberapa wilayah yang ada di kelurahan Mugirejo.

Menurut Yusuf, ada beberapa permintaan warga atau RT lain untuk dilakukan kegiatan fogging di wilayah mereka, karena kebetulan RT 15 memiliki mesin Fogging sendiri yang memang sudah disiapkan beberapa waktu yang lalu untuk mencegah terjadinya atau menjaga lingkungan dari wabah demam berdarah di lingkungan RT 15.

“Sangat penting memiliki mesin Fogging Sendiri untuk menjaga warga RT 15 apabila sewaktu waktu diperlukan oleh warga ataupun pihak lain untuk digunakan dalam pencegahan wabah DBD ini, ” jelasnya.

Yusuf juga menjelaskan bahwa Fogging bukanlah cara satu-satunya untuk membunuh jentik nyamuk penyebab DBD. Tapi dengan menggerakkan masyarakat untuk bergotong royong disetiap minggunya
Selain itu juga masyarakat bisa menggunakan obat Abate untuk membunuh Jentik nyamuk yang bisa diperoleh secara gratis di Puskesmas tentunya dengan pengantar RT.

“Demam berdarah dengan derajat panas tinggi yang menimbulkan dengue shock syndrome dapat dicegah dengan pemberian vaksin dengue. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak-anak dan orang dewasa usia 9–45 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan, ” ujarnya.

Vaksin dengue mengandung 4 jenis virus dengue. Oleh sebab itu, vaksin tetap diberikan kepada orang yang sudah pernah terinfeksi. Hal ini untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap tipe virus dengue berbeda.

Penting diingat bahwa vaksin dengue tidak boleh diberikan kepada orang yang tidak pernah terdiagnosis demam berdarah, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya gejala berat jika orang tersebut terinfeksi. Vaksinasi juga tidak dianjurkan pada anak usia di bawah 9 tahun, terutama pada kelompok usia 2–5 tahun.

Selain dengan vaksin, demam dengue dapat dicegah melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN). PSN dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau fogging dalam jeda 1 minggu. Pengasapan sebanyak dua kali bertujuan untuk membunuh jentik nyamuk yang tidak dapat dibasmi pada saat pengasapan pertama.
Metode PSN lain adalah dengan rutin menjalankan 3M-Plus, terutama pada musim hujan. Langkah 3M yang dimaksud adalah:
• Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi atau toren, minimal 1 minggu sekali
• Menutup rapat tempat penampungan air
• Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan
Selain itu, lakukan pula langkah Plus untuk membantu pencegahan. Langkah Plus yang dimaksud antara lain:
• Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah
• Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah
• Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras• Menggunakan kelambu saat tidur
• Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
. Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian
Untuk mencegah meluasnya wabah DBD.ini marilah kita menjaga kebersihan lingkungan kita di mulai dari rumah masing masing kata ketua RT15 (Muh.Yusuf)Kel Mugirejo kec.Sungai Pinang Kota Samarinda. (Sayyid Kadarusman)

Tinggalkan Balasan