Berbekal Tombak, Bupati Sinjai Bersama Ribuan Warga Berburu Babi

Bupati Sinjai Andi Seto Ghadista Asapa bersama warga sinjai saat perburuan babi hutan di Kecamatan Sinjai Tengah

MEDIABAHANA.COM, SINJAI — Berburu babi bukan suatu pekerjaan tanpa resiko. Bagi warga Sinjai babi hutan merupakan hama pertanian-perkebunan yang paling sulit diberantas. Skala kerusakan yang ditimbulkan hama ini juga luas sehingga menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit bagi para petani.

Olehnya itu, untuk memanimalisir kerugian yang ditimbulkan dari serangan babi, maka ribuan warga kabupaten Sinjai dari berbagai desa di empat kecamatan, yakni Sinjai Borong, Sinjai Tengah, Sinjai Selatan dan Sinjai Barat, ramai-ramai berburu babi hutan yang berlokasi di Desa Saotanre Kecamatan Sinjai Tengah, minggu (04/11/2018).

Tak mau ketinggalan, Bupati Sinjai A. Seto Gadhista Asapa bersama Wakil Bupati Hj. A.Kartini Ottong, Kapolres Sinjai AKBP Sapbril Sesa, Dandim 1424 Kol. Inf. Oo Sahrojat, Kadis Peternakan dan Keswan  H. Aminuddin, Kadis Kominfo H. Firdaus, Kabag Humas M. Sabir Syur, Kabag Umum dan Protokol, Hasir Ahmad serta A. Muhtar dan beberapa tokoh masyarakat lainnya, mengikuti perburuan hama tanaman (Babi) yang dilakukan oleh masyarakat secara gotong royong dari berbagai desa di empat kecamatan tersebut.

Bupati Sinjai sangat mengapresiasi langkah kebersamaan atau gotong royong masyarakat dalam memberantas babi yang sangat merugikan. Karena menurutnya, saat ini babi hutan memang sudah menjadi hama bagi para petani, dimana babi hampir menyerang semua tanaman para petani, baik kacang, umbi-umbian, pisang, maupun padi. Sehingga salah satu cara untuk menekan populasi hama tersebut dengan melakukan perburuan.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan perburuan yang dilakukan secara gotong royong ini sebagai salah satu upaya memberantas hama babi yang sangat merugikan masyarakat, dan kalau perlu nanti kelompok masyarakat pemburu babi ini bisa merutinkan kegiatan perburuan ini. Dan kedepan, kami akan sinergikan dengan kopolisian dan Perbakin, sehingga masyarakat petani terbebas dari hama babi”, ujar A. Seto..

Salah satu tokoh masyarakat A. Muhtar yang terlibat dalam perburuan ini menyatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini cukup besar, dimana ribuan masyarakat terlibat dan diawal perburuan ini, dengan berbekal tombak dan senjata tajam lainnya, kami berhasil membasmi puluhan ekor babi hutan, ungkap A. Muhtar.

Laporan : Irwan

Editor    : Muh. Hamzah

Tinggalkan Balasan