Korban Tabrak Lari Meninggal Dunia, Keluarga Tidak Rela Kalau Pelakunya Tidak Dihukum

Korban kecelakaan, Indah (60 tahun), meninggal dunia setelah tertabrak mobil (ist)

MEDIABAHANA.COM, WAJO — Kasus tabrak lari yang terjadi di jalan poros Sengkang – Parepare, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Ahad, 12 Juni 2022 lalu, masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban.

Pasalnya, pelaku tabrak lari yang menewaskan Indah (60 Th) belum berhasil ditangkap polisi.

Anak korban, Heriani yang menghubungi wartawan via Ponsel
mengaku masih trauma atas kematian ibundanya. Apalagi sampai hari ini polisi belum berhasil menangkap pelakunya.

Heriani berharap polisi segera menangkap pelakunya. Dia tidak rela pelaku yang menghilangkan nyawa orang tuanya tidak mendapat hukuman.

“Saya tidak rela kalau pelakunya tidak dihukum. Masa mama saya meninggal, baru pelakunya tidak dihukum,” ujarnya.

Kepala Unit Gakkum Sat Lantas Polres Wajo, Ipda Awaluddin, yang dihubungi Wartawan, Kamis 23 Juni 2022, membenarkan jika pelaku tabrak lari belum diketahui identitasnya.

Menurut Awaluddin, dia bersama dengan jajarannya sudah melakukan olah TKP dan tetap melakukan penyelidikan.

“Kami tetap berusaha melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,” ujarnya.

Bahkan, kata Awaluddin, pihaknya sudah memeriksa sejumlah CCTV disekitar TKP sebelum dan sesudah kejadian, namun belum ditemukan petunjuk pasti.

” Kami juga sudah datangi beberapa bengkel disekitar Anabanua dan Wilayah Sidrap,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan bernama Indah tewas setelah tertabrak mobil, Ahad (12/6/2022), di jalan poros Sengkang- Parepare.

Kecelakaan ini terjadi saat Sise (63) dan Indah (60) berboncengan sepeda motor melaju lurus dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba datang sebuah mobil minibus dari arah yang sama melaju dengan kecepatan tinggi.

Pengemudi mobil tidak bisa menguasai laju kendaraannya. Lalu menyerempet motor Yamaha Fiz R yang dikendarai Sise dan Indah, yang mengakibatkan keduanya terdorong dan terjatuh ke bawah badan jalan aspal.

Dengan kondisi parah, keduanya dibawa ke Puskesmas Tancung untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun nyawa Indah sudah tidak tertolong lagi. Sementara Sise dirujuk ke RSUD Lamaddukelleng Sengkang untuk mendapatkan perawatan secara intensif. (**)

Editor : HS. Agus

Tinggalkan Balasan