MEDIABAHANA.COM, WAJO –– Bupati Wajo menghadiri peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke 626, Senin 21/4/2025 di Lantai 2 Kantor DPRD Wajo.
Peringatan HJW ke 626 dilaksanakan melalui Rapat Paripurna DPRD Wajo. Rapat dipimpin oleh ketua DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi didampingi 2 Wakil Ketua DPRD, Andi Merly Iswita dan H. Andi Rasyadi.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, Andi Muawiyah Ramli, Anggota DPRD Provinsi, H.Suriadi Bohari, Sultan Tajang, Andi Ayoga Fadel, Andi Syaiful Misbahuddin, Kepala Satpol PP Provinsi Sulsel, Bupati Soppeng, Wakil Bupati Bone, Ketua DPRD Bone, Sekda Wajo, Forkopimda Wajo, Kepala OPD, Camat dan sejumlah undangan lainnya.
Ketua DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi mengatakan, HJW ke 626 bukan hanya seremonial, tapi sebagai tonggak sejarah dalam mengingat nilai -nilai luhur adat dan budaya Wajo.
“Peringatan HJW sebagai momentum untuk mengenang sejarah dan nilai-nilai luhur orang tua kita dulu, ” ujarnya.
Bupati Wajo, H. Andi Rosman mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Gubernur menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo dalam rangka peringatan Hari Jadi Wajo ke-626 ini, meskipun melalui virtual namun kami yakin akan tetap menjadi semangat dan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Wajo untuk terus berkarya demi
kesejahteraan rakyat.
“Saya juga mengucapkan terima kasih. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang selalu diberikan kepada Kabupaten Wajo. Perlu saya sampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Wajo tahun ini tidak dilaksanakan tepat pada tanggal 29 Maret 2025, karena bertepatan dengan Cuti Bersama,” ungkapnya.
Peringatan Hari Jadi Wajo ke-626 tahun ini adalah Menguatkan Jati Diri dan Karakter Ammaradekangeng Menuju Wajo Maradeka.
Tema ini mengajak untuk mengokohkan dua hal penting: jati diri dan karakter. Jati diri merupakan ciri khas, nilai, dan keyakinan yang membedakan kita sebagai orang Wajo.
Ammaradekangeng
sebagai jati diri dan karakter orang Wajo adalah simbol kebebasan yang bertanggung jawab, yang harus kita pelihara dan kembangkan. Penguatan ini selaras dengan cita-cita leluhur kita untuk membina sumber daya manusia yang berkualitas demi mewujudkan visi Pemerintah Daerah 2025-2030, yaitu “Wajo Maradeka.”
Visi “Wajo Maradeka” merupakan akronim dari Maju, Religius, Bermartabat, Terdepan, dan Berkeadilan. Visi ini lahir dari kesadaran bahwa Kabupaten Wajo harus terus berjuang untuk bangkit dan sejajar dengan daerah lain yang lebih maju.
“Sebagai generasi penerus, kita wajib menjaga dan melanjutkan warisan perjuangan leluhur yang telah mengukir sejarah gemilang di tanah Sulawesi Selatan.
Makna filosofis tema ini mengajarkan kita nilai keberanian, integritas, dan solidaritas dalam mencapai kemerdekaan sejati yang mencakup kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, pelestarian budaya, pembangunan infrastruktur, serta pelayanan publik yang berkelanjutan dan mandiri,” ujarnya.
Semangat Hari Jadi Wajo tahun ini akan menjadi landasan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah lima tahun ke depan. Jadikan peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai momentum untuk memperkuat tekad dan kerja keras dalam membangun daerah tercinta.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari petani, aparatur sipil negara, tenaga kesehatan, aparat keamanan, hingga anggota DPRD, untuk bersatu padu dan bergotong royong mendukung visi “Wajo Maradeka,” Imbuhnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten
Wajo, saya mengucapkan selamat Hari Jadi Wajo ke-626. Mari bersama-sama menguatkan jati diri dan karakter Ammaradekangeng menuju Wajo Maradeka. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua dalam mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman menyampaikan selamat Hari Jadi Wajo ke 626.
” Selamat Hari Jadi Wajo ke 626, semoga Wajo lebih baik dari sebelumnya, ” harapnya.
Sudirman menyebut untuk tahun 2025 Pemerintah Provinsi Sulsel telah mengalokasikan anggaran perbaikan infrastruktur untuk Wajo sebesar 100 milyar.
“Tahun 2025 kami alokasikan 100 milyar untuk perbaikan jalan ruas Impa impa Anabanua, dan Kolampu Doping. Dan ke depannya akan kami anggarkan
300 sampai 500 milyar, ” ungkapnya. (**)
Editor : HS. Agus